Selasa, 19 Juni 2012

Disk brake rotor MTB, tentang rem Mountain Bike


Ukuran rotor, posisi mounting dan adaptor untuk rem sepeda disk brake

 Tentang rem sepeda disc brake memiliki beberapa standar tersendiri. Dari ukuran rotor, jenis mount rotor sepeda, bahan, brake pad dan sistem kontrol.

Standar ukuran lebar rotor dibagi menjadi
140 mm = 5 inch
160 mm = 6 inch
180 mm = 7 inch
203 mm = 8 inch, > biasanya digunakan bagi sepeda non XC
224 mm = 9 inch

Ukuran paling umum digunakan adalah rotor 6 inch, menjadi rotor dari rem sepeda jenis disk brake yang banyak digunakan.
Untuk sepeda AM umumnya bisa mengunakan ukuran 7-8  inch yang lebih besar.
Dan sepeda Downhill lebih memilih pengereman dengan rotor besar yang lebih baik yaitu 8 inch.
Sedangkan ukuran 5 inch biasanya digunakan untuk sepeda lipat atau dipasangkan untuk rem bagian belakang



Apa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam memilih besar ukuran rotor :

Untuk ukuran frame
Tidak semua frame sepeda memiliki ukuran yang cukup dengan besarnya rotor. Seperti frame hardtail, biasanya ukuran rotor bagian belakang hanya dibatasi sampai 7 inch. Untuk ukuran 8 inch biasanya bisa dipasangkan pada frame sepeda khusus dimulai dari kelas All Mountain atau dari merek terkenal. Kecuali ukuran garpu belakang sepeda gunung seperti frame fullsus yang lebih lebar bisa mengunakan berbagai ukuran rotor

Model dari mounting Shock Breaker.
Beberapa rancangan shock braker atau kita sebut shock depan sepeda kelas XC, umumnya diberikan batasmaksimum dengan rotor 7 inch atau kurang. Kecuali beberapa shock garpu depan yang dirancang khusus untuk sepeda kelas All Mountain atau lebih tinggi bisa menerima ukuran rotor sampai 8 inch atau lebih. Jangan sembarangan menganti ukuran rotor untuk garpu depan sepeda dan perhatikan aturan dari pabrik shock breaker berapa ukuran maksimum rotor yang di ijinkan. Umumnya shock depan untuk XC dibatasi sampai 7 inchmaksimum, dan terdapat dilarang mengunakan ukuran rotor 8 inch. Dari pabrikan Shock depan sudah memberikan ketentuan tersebut.


Sistem mounting atau pemasangan rem pada sepeda gunung jenis disc brake.
Standar jenis pemasangan adaptor pada shock depan memiliki 2 pilihan jenis mounting atau disebut Mount Adaptor.
Mounting adaptor tersebut untuk menempatkan kedudukan caliper dan ukuran rotor.
Ada yang mengunakan tipe PM Mount untuk caliper atau tipe IS Mount Caliper. Tampilannya seperti dibawah ini.

Susunan rem disk brake
Rancangan sistem pengereman disc brake sepeda memiliki beberapa bagian

Rem Hidrolik memiliki susunan 
Brake Lever atau tuas rem -> Tubing dan kabel pipa minyak rem "bila rem mengunakan sistem hydraulic" -> caliper adaptor -> caliper -> kanvas rem atau brake pad
Rem Mekanik memiliki susunan
Brake Lever atau tuas rem -> kabel rem -> caliper adaptor -> caliper -> kanvas rem atau brake pad
.

Brake lever berbeda antara rem hydraulic dan mekanik.
Untuk rem mekanik, mengunakan sistem tarikan kawat seperti V-brake. Mengunakan kabel yang ditarik dari tuas leher rem pada stang sepeda, tarikan kabel mengerakan tungkai rem mekanik dan mendorong kanvas rem atau brake pad ke bagian rotor / cakram rem.

Rem hidrolik datang dan sudah menyatu dalam bentuk unit bersama caliper dan tuas rem sepeda. Mengunakan sistem cairan minyak alam atau sejenis pelumas. Tekanan pada tuas rem akan memberikan perbedaan pada tekanan oli di dalamnya, dan mendorong piston pada bagian caliper untuk mendorong kanvas rem dan menjepit disk/cakram/rotor. Rem hidrolik saat ini banyak dipilih oleh pengendara sepeda. Faktor kenyamanan menjadi kunci suksesnya teknologi rem sepeda dengan teknologi hidrolik




Caliper atau si kepala babi
Jenis caliper mekanik dan hidrolik berbeda.  Caliper hydraulic sudah menyatu dengan brake lever atau tuas rem. Penguna rem hidrolik sepeda biasanya membeli rem dalam satu unit lengkap, dari rangkaian tuas rem, pipa tubing sampai ke bagian caliper.

Disc Brake mekanik lebih universal. Dijual terpisah antara brake lever dengan caliper. Jadi bisa di gonta ganti dengan merek apa saja.
Lihat pada gambar dibawah ini, untuk rem hydraulic terhubung dengan pipa seperti kabel untuk rem mekanik. Rem hidrolik dijual lengkap dari komponen brake lever sampai caliper dan pipa penyalur minyak.


Perbedaan dari cara kerja dari rem sepeda hidrolik adalah mengunakan sistem tekanan minyak didalam sistem rem.. Keuntungan dengan rem hidrolik adalah sisi pemakaian. Tekanan tangan lebih ringan dibandingkan rem mekanik.

Rem mekanik dengan sistem tarikan kabel, terkadang sistem pengereman lebih sulit dan keras dibandingkan rem hydraulic . Karena tangan harus terkonsentrasi pada tekanan di leher rem untuk menarik tuas ke bagian caliper rem. Kekuatan pengereman tergantung seberapa kuat pengendara penahan tuas rem.

Kelebihan pada sistem rem mekanik adalah mudahnya perawatan, dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk perbaikan .

Kelebihan pada sistem rem hidrolik adalah kenyamanan, tetapi perawatan memerlukan perangkat khusus.

Sistem kerja kaliper Hidrolik dan Mekanik.
Secara umum rancangan caliper Mekanik mengunakan sistem pengereman pada 1 sisi. Satu sisi kanvas / brakepad akan terdorong dan menjepit cakram, sedangkan sisi lain bagian kanvas/brake pad hanya menahan. Biasanya pada sistem rem Mekanik memberikan jarak lebih kecil pada bagian kanvas rem yang tidak bergerak.

Sistem caliper Hidrolik. Beberapa model rem terbaru mengunakan dual piston bahkan 4 piston. Artinya kedua sisi kiri dan kanan kanvas/brake pad iku terdorong untuk menjepit cakram atau rotor rem. Sistem Hidrolik membuat kinerja rem lebih responsif dan lebih kuat dibanding sistem Mekanik.



Adaptor disk brake
Fungsi adaptor digunakan sebagai tempat kedudukan caliper rem disk brake dengan frame sepeda atau shock sepeda. Adaptor berfungsi sebagai penyesuai posisi rotor dengan titik tumpu dari rem. Misalnya anda mengunakan rotor 6 inch, lalu menganti dengan rotor 7 inch. Bukan saja rotor disk yang anda perlu ganti, tetapi juga adaptor untuk kedudukan caliper. Bila asal asalan untuk menganti dari ukuran rotor dari 6 ke 7 inch, dipastikan caliper rem sepeda tidak bisa dimasuki dan akan mentok. Pengantian rotor atau cakram rem dengan adaptor sangat berhubungan. Ukuran rotor rem harus sesuai dengan ukuran adaptor serta shock dan frame.




Merubah rotor 1 inch lebih besar, apa yang perlu diganti.
Standar rem disc brake umumnya datang dengan ukuran rotor 6 inch. Beberapa orang memilih mengunakan rotor 1 atau 2 inch lebih besar. Misal merubah dari 6 inch ke 7 inch atau dari 6 ke 8 inch, tujuannya untuk meningkatkan performa rem.
Apa saja yang perlu diganti bila anda ingin merubah ukuran rotor 6 inch menjadi 7 inch, atau 7 inch menjadi 8 inch.

Contoh, sepeda anda mengunakan rotor ukuran 6 inch depan belakang, dengan shock depan tipe IS mounting.
Anda cukup membeli 2 rotor baru berukuran 7 inch, dan 1 adaptor 7 inch saja bagi caliper roda belakang
Adaptor 7 inch baru dipasang dibagian roda belakang. Adaptor 6 inch lama dari roda belakang dipindah ke adaptor di roda depan.
Jadi hanya terbuang adalah 1 adaptor di bagian roda depan, dan rotor lama 6 inch (karena anda merubah rotor dari 6 ke 7 inch)

Perhitungannya, bila merubah kedudukan rotor rem diskbrake dengan ukuran 1 inch lebih besar.
Posisi adaptor belakang bisa di pindah ke depan dengan syarat shock mengunakan mounting IS dan perbedaan upgrade ke 1 inch lebih besar.
Adaptor belakang untuk rotor 6 inch = adaptor rotor 7 inch di roda depan
Adaptor belakang untuk rotor 7 inch = adaptor rotor 8 inch di roda depan.




Model brake pad atau kanvas rem dan tip merawat rem disk brake

Model brake pad.
Setiap rem sepeda jenis cakram memiliki satu bagian yang perlu diganti bila sudah usang. Komponen tersebut dinamai Brake Pad, bentuknya dengan 2 buah lempeng logam dan kanvas rem.
Setiap model brake pad atau kanvas rem untuk rem sepeda jenis cakram memiliki ukuran dan bentuk tersendiri. Setiap produsen sepeda mengeluarkan rancangan sesuai jenis atau model rem yang dibuat.

Untuk mengingatkan. Jangankan berharap banyak untuk mengunakan rem merek A lalu mengunakan produk dari brake pad merek B. Satu merek memiliki satu rancangan sendiri. Bukan hanya itu, dalam satu merek rem yang sama saja belum tentu memiliki model dan ukuran brake pad.

Lihat dibawah ini beberapa model yang ada dari jenis, ukuran dan pabrikan yang berbeda beda. Cobalah mencari produk rem sepeda yang paling umum dan memiliki purna jual yang baik. Jangan sampai setelah sepeda sudah lama digunakan, dan kanvas rem habis. Anda mulai kesulitan untuk mendapatkan kanvas rem atau brake pad penganti.



Beruntungnya dengan banyaknya model brake pad, komponen yang satu ini memiliki umur cukup panjang. Umur pemakaian bisa mencapai lebih dari 1 tahun.Dan beberapa produsen khusus membuat kanvas rem atau brake pad memiliki penganti dengan bahan dan rancangan khusus. Seperti Ashima mengeluarkan brake pad atau kanvas rem yang bisa digunakan oleh merek tertentu. Karena pabrikan Ashima memang membuat brake pad khusus untuk kanvas rem dari merek terkenal.

Kanvas rem juga mengunakan bahan berbeda beda, seperti kanvas rem metal, keramik, sintetik, organik dan lainnya. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik kemampuan dan harga.

Tip merawat rem sepeda jenis disk brake, khususnya bagian kanvas atau brake pad.
Untuk merawat rem disk brake untuk sepeda ada beberapa tip seperti dibawah ini.
  1. Jangan pernah membiarkan permukaan rotor atau cakram rem kotor. Karena akan menumpuk dibagian brake pad. Kekuatan rem menjadi tidak optimal.
  2. Jangan pernah membiarkan rotor atau cakram terkena minyak. Bila rotor secara tidak sengaja terkena minyak, sebaiknya langsung mencabut roda dan bersihkan bagian rotor. Bila rotor terkena minyak dan di biarkan, minyak yang disapu oleh brake pad. Hal tersebut menyebabkan rem menjadi blong. Bisa digambarkan seperti kanvas rem atau brake pad sudah diberikan minyak. Pastinya tidak akan mencengkram dengan baik.
  3. Bila brake pad terkontaminasi oleh minyak, sebaiknya langsung di cabut dan dibersihkan. Jangan biarkan minyak yang menempel pada brake pad menempel dan merembes kedalam kanvas. Bila sudah terjadi, anda akan berurusan untuk membeli brake pad baru.
  4. Khusus untuk bagian rotor, jangan tertindih atau tertimpa benda lain. Misal anda membawa ban lalu ditumpuk diatas bagasi, rotor yang terlihat amat kuat bisa melengkung karena beban berat.
  5. Khusus untuk rem Hidraulic atau rem Hidrolik. Setiap melepas ban, jangan lupa memasang kembali protektor untuk brake pad. Penguna sepeda gunung dengan rem jenis hidrolik terkadang lupa memasangkan protektor pada brake pad. Ketika tuas rem tertekan secara tidak sengaja, maka bagian brake pad akan menjepit. Tetapi tidak bisa kembali seperti semula. Hasilnya brake pad akan terkunci dan penguna sepeda tidak bisa memasukan ban karena terhalang oleh brake pad yang masih menjepit. Untuk menangani hal ini, biasanya di gunakan obeng untuk mendongkrak agar brake pad yang menjepit bisa terbuka kembali. 
  6. Jangan melepas brake-pad atau kanvas rem Hidrolik dan memainkan tekanan brake lever / tuas rem. Dalam beberapa kasus, caliper untuk menjepit rotor bisa menyebabkan oli rem menetes keluar. Disebabkan dorongan dari tekanan oli dari brake lever dan mendorong bagian piston dibawah sehingga terjadi kebocoran.

Jenis koneksi LockRing rotor centerlock dan 6 bolt

Berbicara jenis rotor menyangkut dengan jenis hub 6 bolt atau hub center lock
Umumnya hub sepeda gunung untuk rem disk brake mengunakan rotor jenis 6 bolt. Tetapi produk dari Shimano memiliki standar sendiri dengan penghubung Centerlock. Ada 2 standar berbeda untuk koneksi dari rotor ke hub sepeda..

Dibawah ini adalah gambar dari sistem penguncian jenis rotor dan hub Centerlock (standar Shimano)
Pada bagian tengah rotor tidak terdapat tempat lubang baut dan digantikan dengan gerigi untuk ditanam kedalam hub roda. Sedangkan pengunci jenis rotor Centerlock disebut LockRing atau Washer (gambar ke 2).





Dibawah ini adalah sistem 6 bolt
Model rotor 6 bolt lebih sederhana dibandingkan sistem centerlock. Rotor 6 bolt hanya mengunakan 6 baut sebagai pengunci.



Model hub untuk rotor centerlock dan 6 bolt juga berbeda.
Hub untuk rotor centerlock mengunakan gigi di sekeliling pinggiran hub sebagai tempat kedudukan rotor. Terlihat pada gambar di bawah ini



Gambar dibawah ini adalah hub untuk rotor 6 bolt.
terlihat pada bagian tepi hub roda, terdapat 6 lubang untuk kedudukan rotor


Yang terbaik untuk sistem pengereman disk brake sepeda gunung

Bila ditanyakan tipe apa terbaik untuk sistem pengereman disk brake sepeda gunung. Teknologi yang ada membedakan kemampuan sebuah rem sepeda, bila dirangkum menghasilkan data dibawah ini.

Memilih rem hidrolik atau mekanik.
Rem sepeda hidrolik lebih nyaman menjadi nilai tertinggi untuk dinikmati.
Seperti namanya rem hydrolik mengunakan tekanan minyak dari tuas rem untuk mendorong piston rem. Untuk menekan rem hidrolik bahkan dapat dikerjakan dengan 1 jari tangan saja. Tangan tidak mudah lelah, khususnya ketika bersepeda sangat lama dijalur berat dan berbatu. Rem hidrolik sangat membantu kenyamanan.

Sayangnya rem jenis hydraulic diperlukan perawatan berkala seperti harus memeriksa oli rem sejalan pemakaian. Biasanya untuk perawatan rutin , rem hydraulic harus dibawa ke bengkel, karena memerlukan tool khusus seperti pompa pengisi minyak rem. Tergantung jenis dan model dari sistem rem sepeda hydraulic. Beberapa model bisa melakukan perawatan sendiri, sedangkan model lainnya memang lebih sulit ditangani.

Rem sepeda Mekanik paling mudah dalam perawatan dan murah, umumnya dijual separuh dari harga rem hidrolik. Kerusakan terjadi hanya pada kabel rem yang aus dan bisa dibetulkan sendiri. Untuk setting atau adjust pada bagian brake pad juga lebih mudah.. Biasanya rem mekanik memiliki bagian untuk melakukan setting paling mudah dan cepat.

Kelemahan rem mekanik sudah pasti ada dibanding kemampuan rem sepeda jenis hidrolik. Kekuatan rem sangat dipengaruhi kekuatan tekanan tangan terhadap tuas rem alias lebih keras dibanding rem hydraulic. Disini harga akan berbicara, sekuat apa daya tahan tangan si pengendara. Ketika melewati jalur berat misalnya jalan makadam yang berbatu. Tangan pengendara sepeda bisa menjadi lemah dan terlalu lelah untuk menahan stang. Disinilah kelengahan bisa terjadi, ketika hendak melakukan pengereman. Maka tangan menjadi tidak tanggap untuk menahan tuas rem, dan tuas terasa menjadi keras. Sehingga menahan tuas rem menjadi pekerjaan kedua yang sama beratnya dengan menahan stang sepeda anda.

Memilih ukuran rotor.
Ukuran rotor lebih besar lebih baik dalam pengereman, minus pada bagian kanvas lebih cepat habis. Rotor besar lebih mahal, tetapi pengereman lebih mudah dikontrol dan lebih kuat dibanding ukuran rotor kecil. Butuh kekuatan rem terbaik, pilihan ada pada rotor berukuran besar.
Untuk mengingatkan, perbedaan rotor 6 ke 7 dan 8 inch yang lebih besar dapat meningkatkan performa pengereman. Sebaiknya membiasakan terhadap kekuatan rem setelah pengantian ukuran rotor.

Memilih sistem koneksi rotor 6 bolt atau centerlock untuk Rotor/cakram disc
Secara umum, produsen peralatan sepeda lebih mengarah ke sistem rotor 6 bolt. Kecuali produk dari Shimano dan beberapa produsen lain yang membuat rotor untuk rotor jenis centerlock.

Yang terbaik Centerlock atau 6 bolt, rasanya sama saja. Tetapi produk dari Shimano umumnya lebih mahal. Jenis rotor terkait dengan hub yang digunakan. Bila mengunakan produk Shimano, pastinya rotor akan lebih banyak mengunakan jenis centerlock. Sedangkan rotor jenis 6 bolt memiliki variasi lebih banyak karena didukung oleh banyak produsen pembuat komponen sepeda. Untuk kebebasan sebaiknya memilih sistem 6 bolt.

Produk rem apa yang terbaik.
Saat ini semua produsen sepeda sedang mengembangkan teknologi rem sepeda. Paling besar yang dikembangkan adalah rem jenis hidrolik. Mengingat harga jual rem hidrolik lebih tinggi dan dikategorikan sebagai kelas mainstream sampai premium. Serta teknologi rem hidrolik dirancang dengan kemampuan tertentu. Pastinya harga yang akan berbicara. Baca referensi dari pabrikan sesuai mutu rem dengan pemakaian. Apakah untuk Cross Country, All mountain atau Downhill. Setiap produk memiliki fitur berbeda beda sesuai spesifikasi produsen. Besar kecil kanvas rem dan mutu disain menentukan kemampuan sebuah rem hidrolik. Ditambah teknologi minyak rem berbeda beda, antara mineral oil untuk pemakaian biasa sampai tipe DOT yang tahan terhadap panas.

Kemudahan rem hidrolik ditunjang oleh teknologi dari produsen. Rem hidrolik adalah plug and play, ketika pertama kali terpasang dan jalan tanpa perlu disesuaikan. Selanjutnya siap siap saja untuk melakukan perawatan rutin di bengkel kesayangan anda.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...